Postingan

BISNIS KAFE BERBASIS SYARIAH SEBAGAI IMPLEMENTASI DARI EKONOMI SYARIA

             Islam merupakan agama yang universal yang mengatur seluruh dimensi kehidupan manusia baik dunia maupun akhirat. Islam juga telah mengatur masalah ekonomi semenjak Islam itu diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an dan al-Hadits sebagai rujukan utama pemikiran ekonomi syariah.             Manajemen syariah mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia, karena hal ini menunjukan bahwa masyarakat membutuhkan sistem ekonomi yang lebih terpecaya dan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Manajemen syariah adalah suatu pengelolaan untuk memperoleh hasil optimal bermuara pada pencarian keridhaan Allah, sehubungan dengan itu maka isi dari manajemen syariah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu manajemen konvesional yang diwarnai dengan aturan Al-Quran dan hadis. Dikatakan juga bahwa Islam tidak boleh mematok harga sehingga pasar tidak bisa mengikuti hukum “permintaan dan penyediaan”. Untuk mendorong kegigihan berusaha, dalam manajemen syariah terdapat sebuah

Khalifah Alam Semest

Karakter penting yang dimiliki manusia sebagai pengembara dimuka bumi sesuai dengan perkataan Ibnu Umar adalah: • mengerjakan pekerjaan tanpa menunda-nunda; • memanfaatkan kesempatan yang didapat sebelum kesempatan itu hilang; dan • mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Seorang pengembara memiliki 2 karakter yaitu pengambil risiko dan berani keluar dari zona nyaman. Pengambil Resiko Ada 3 hal yang dapat kita pelajari dari sebuah pengembaraan, antara lain: 1. berani bermimpi; 2. berani menghadapi segala tantangan dan resiko; dan 3. menghadapi tantangan dengan semangat yang membara. Kita harus berani bermimpi ttinggi untuk menentukan tujuan. Untuk mencapai mimpi tentunya akan menghadapi tantangan dan resiko. Tantangan dan resiko itulah yang   akan melatih kita untuk memantaskan diri dalam menggapai mimpi. Keluar dari Comfort Zone Banyak kisah yang Allah perlihatkan kepada manuisa dimuka bumi. Kisah Adam dan Hawa mengajarkan kita bahwa manusia memiliki

Islam Sebagai Jalan Hidup

Islam – Agama Fitrah Setiap orang yang telah mengucapkan kalimat syahadat, terlepas bagaimana kondisi dan apa motif sebenarnya maka orang tersebut wajib diperlakukan sebagai orang muslim. Walaupun nilainya hanya sebagai nilai sosial, manusia tidak berhak menilai keimanan saudara muslim lainnya. Karena nilai hakikat dari keislaman tidak ada hubungannya dengan penilaian orang lain. Untuk memahaminya kita perlu kembali pada rujukan utama yaitu Al-Quran.   Telah dijelaskan didalam Qs.Al-Imran: 83 dan Alhajj: 18, segala sesuatu yang tidak dapat disangkal dan   telah diciptakan dan   oleh Allah Swt baik yang berada dilangit dan bumi hanya untuk patuh,pasrah dan bersujud terhadap ketentuan yang ada, konsisten dan terpadu. Tauhid – Dasar Agama Tauhid merupakan keyakinan penuh terhadap keesaan Allah. Ada pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya (benda lngit dsb) karena manusia diberikan akal sehingga mempunyai hak kemerdekaan untuk menentukan pilihan untuk menjadi seorang musli

Manusia dan Peradaban

Manusia dan peradaban memiliki hubungan yang sangat erat. Karena manusia diberikan akal pikiran yang mampu dimaksimalkan potensinya sehingga manusia adalah faktor penentu peradaban. Ummatan Wasathan Apa itu wasath? Wasath artinya pertengahan, pilihan dan adil. Ini sesuai juga dengan pemilihan wasith untuk perkara kita yaitu seorang wasit harus merupakan orang adil yang dipilih oleh pihak-pihak yang bertikai. Begitu pula   umat muslim yang dapat di daulat sebagai wasit dan saksi atas manusia karena umat islam menuruti perintah Allah. Umat muslim adalah umat yang menggunakan aturan Allah sebagai pedoman untuk pengadilannya. Umat muslim yang dapat menjadi saksi ada hukum dan syaratnya yaitu dengan menuruti hukum Allah. Masyarakat Beradab Masyarakat beradab adalah sekumpulan manusia (yang l eading figures- nya) unggul dalam suatu lingkungan yang berinteraksi secara beradab. Interaksi beradab secara ringkas dapat dinyatakan dengan ungkapan “saling asah, saling asih dan sa