adab tidur

SEMUA mahluk hidup pasti memerlukan istirahat setelah melakukan berbagai aktivitasnya, salah satunya adalah dengan tidur. Selama kita tidur, tubuh kita akan mengganti sel-sel yang rusak dikarenakan aktivitas dengan sel-sel yang baru. Selain itu limbah serta uap kotor yang terjadi pun dibuang oleh tubuh saat kita tidur.
Tidur adalah karunia Allah bagi manusia.  Oleh karenanya dalam Islam terdapat adab-adab tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah.
pertama Qoylullah, yaitu istirahat di pertengahan siang. Qoylullah dilakukan setelah sholat zuhur/sholat jum’at.   Kebiasaan ini dilakukan oleh para sahabat nabi.
Keduatidur di awal malam setelah sholat Isya, kemudian bangun lagi di awal sepertiga malam.
Ketiga jangan tidur sebelum waktu isya karena Rasul membencinya (khawatir kebablasan hingga pagi), dan Rasul juga membenci percakapan yang tanpa manfaat setelah sholat isya.
Keempat menutup pintu, mematikan api/lampu dan menutup piring-piring makanan dan minuman sebelum tidur.  Perintah ini mengandung kebaikan duniawi dan ukhrowi yaitu menjaga diri dan harta dari orang-orang yang hendak berbuat jahat terlebih lagi dari syetan.
Kelima berwudhu sebelum tidur. Hal ini dilakukan agar kita berada dalam keadaan suci bila sewaktu-waktu dipanggil ke hadiratNya dalam keadaan tidur.  Selain itu dengan berwudhu kita bisa dijauhkan dari gangguan syetan dan rasa takut.
Keenam mengebuti tempat tidur dengan ujung sarung/selimut sebanyak 3 kali sambil membaca basmalah. Ini dilakukan untuk mengusir serangga atau makhluk gaib yang berada di atasnya. Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah bersabda :  Apabila salah seorang dari kalian hendak tidur maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya karena sesungguhnya ia tidak tahu apa yang akan menimpa kepadanya.
Ketujuh jangan tidur satu selimut antara laki-laki dengan laki-laki (dewasa), perempuan dengan perempuan (dewasa).
Kedelapan Berbaring ke sisi kanan ketika tidur, posisi tangan kanan di tekuk di bawah pipi kanan.  Posisi tidur seperti ini paling bagus untuk manusia, karena organ-organ dalam tubuh tidak saling bertumpang tindih, semua pada tempatnya.
Kesembilan membaca ayat Kursi, surat Al-Ikhlas,  Al-Falaq,  Annas, dan 2 ayat terakhir Al-Baqoroh sebelum tidur.
Kesepuluh membaca doa sebelum tidur “Bismika Allahumma ahya, wa bismika aamuut”.

"Tambahan"
Surat Al Kafirun, berdasarkan sebuah hadits yang mengisahkan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mengajarkan sahabat Naufal untuk membaca surat Al Kafirun sebelum tidur (HR Abu Dawud, Ahmad, dan At Tirmidzi).
Surat Al Mulk dan As Sajdah, hal ini berdasarkan penjelasan sahabat Jabir bin Abdillah, beliau berkata, “Tidaklah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam tidur sampai beliau membaca alif lam mim tanzilus sajdah (surat As Sajdah) dan Tabarokalladzi biyadihil mulk (surat Al Mulk)” (HR Bukhari).
Menjauhi Hal-hal Makruh
Ada beberapa hal yang makruh yang sepatutnya dijauhi untuk dilakukan sebelum tidur. Diantaranya:
Makruh tidur di atas dak terbuka, berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat `Ali bin Syaiban bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya” (HR. Bukhari).
Makruh tidur dalam posisi telungkup (perut sebagai tumpuan), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Sesungguhnya cara berbaring seperti ini (telungkup) adalah cara berbaringnya penghuni neraka“. (HR Ibnu Majah)
Semoga Allah memudahkan kita dalam setiap kebaikan di sisa umur kita. Amiin. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISNIS KAFE BERBASIS SYARIAH SEBAGAI IMPLEMENTASI DARI EKONOMI SYARIA

contoh surat penawaran bentuk lekuk

Jawaban Tugas Xb2 oktober 2012